Mengenai Saya

Foto saya
sekarang aku adl mahasiswi smstr 5 yg mnjalani hari2ku d kota yg cukup asing (terdampar d makassar) d blog ni, aku hanya ingin share tugas kul aja.... semoga bermanfaat :)

Minggu, 30 Mei 2010

ORGANISASI

A. Arti pentingnya asas organisasi

1. Perumusan tujuan dengan jelas (formulation of the objektive).
Tujuan organisasi harus terlebih dulu ditetapkan sebab tanpa ditentukan terlebih dulu, kita akan mengalami kesulitan dalam melakukan macam kegiatan.
Apa bila tujuan telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan itu dengan terperenci agar menjadi cukup jelas. Dengan dirumuskan tujuan, maka kesalatafsiran dapat dihindari sejauh mungkin.

2. Pembagian Pekerjaan/ kegiatan(division or works).
Kegiatan dan pekerjaan yang bermacam-macam itu harus digolong-golongkan atau dikelompkan. Setaiap orang mendapat pekerjaan tertentu atau sekelompok pekerja teretentu sesuai dengan keahliannya. Apabila pengelompokan pekerjaan itu diwujudkan dalam unit-unit kerja maka itu dinamakam departemenisasi

Azas-Azas Pokok Organisasi
Agar oranisasi dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien, ada beberapa azas pokok yang dapat dijadikan pedoman, antara lain :
1. Perumusan Tujuan
2. Pembagian Tugas Pekerjaan
3. Pendelegasian Kekuasaan
4. Rentang Pengawasan
5. Tingkat Pengawasan, dan
6. Kesatuan Perinta dan Tanggungjawab

Beberapa manfaat organisasi yaitu:

1. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik.

2. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang tangguh dan ksatria.
Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.


Tujuan
Setiap organisasi harus memiliki tujuan. Tujuan dicerminkan oleh sasaran-sasaran yang dilakukan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tiga bidang utama dalam tujuan organisasi yaitu profitability (keuntungan), growth (pertumbuhan), dan survive (bertahan hidup). Ketiganya harus berjalan berkesinambungan demi kemajuan organisasi.


I. Definisi Organisasi
Istilah Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani, yang berarti alat. Definisinya telah banyak dikemukakan orang, salah satunya adalah Paul Preston dan Thomas Zimmer, “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.”


B. Pendapat para ali tentang organisasi
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

4. Stephen P. Robbins, Organizational Behaviour, 1991 mendefinisikan Budaya Organisasi sebagai persepsi umum yang dibentuk oleh anggota organisasi untuk membedakan organisasi tersebut dari organisasi lain atau dapat juga dikatan “aturan main” dalam organisasi tersebut.

5. Richard A. Shweden (Harrison dan Huntungton, 2000) mengartikan Budaya Organisasi sebagai gagasan-gagasan yang bersifat khusus dari suatu masyarakat berkaitan dengan hal-hal yang dianggap benar, baik, indah dan efisien yang harus disosialisasikan dan dibiasakan secara turun temurun.

6. Menurut Prof. Sukanto Reksodiprojo M.Com, PhD, bahwa “Koordinasi dalam orgsnisasi merupakan proses peningkatan kegiatan khusus individu dan kelompok satu dengan yang lainnya dan menjamin tercapainya tujuan bersama

7. Salah satu kunci keberhasilan kepemimpinan adalah motivasi kerja personil. Yang paling menetukan adalah tindakan pimpinan, karena setiap pimpinan memiliki peluang untuk menciptakan iklim organisasi yang dipimpinnnya.
Motivasi menurut Greenberg dan Baron (1993) adalah suatu proses yang mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia ke arah pencapaian suatu tujuan.

8. Oganisasi dalam arti dinamis menurut Drs. M.Mnulang adalah suatu proses penetapan dan pembagian kerja yang akan dilakukan, pembagian tugas-tugas serta wewenang dan penetapan hubungan antar unsur-unsur organisasi, sehinga memungkinkan orang dapat bekerja bersama-sama seefektif untuk mencapai tujuan. Secara singkat organisasi adalah suatu pembuatan diferensiasi tugas-tugas


9. Talcott Parson membedakan organisasi bersarakan kebutuhan sosial sebagai berikut:
a. Oraganisasi ekonomi ( economic oagnization)
tujuannya mendapat keuntungan dari produksi atau jasa yang dihasilkan, tanpa merupakan segi sosial. Contohnya pabrik tekstil yang juga mengadakan poliklinik.

b. Orgasisasi politik (political oganization)
Kegiatan dibidang pembagian kekuasaan, pengambilan keputusan, pengaruh-mempengaruhi pemerintah. Contohnya partai politik.

c. Oragnisasi pengapdian massa rakyat ( integartive organization)
tujuannya mengadikan diri untuk kepentingan massa rakyat. Contonya rumah sakit, yatim piatu, yayasan sosial.
d. Organisasi pelestarian ( petter maintenance organisation)
tujuan melestarikan dan memelihara kesenian, pendidikan, kebudayaan dan lai-lain.

Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.


Dalam setiap organisasi terdapat 3 unsur dasar, yaitu :
Orang- orang (sekumpulan orang);
2. Kerjasama
3. Tujuan yang akan dicapai.


C, Uraian
Perumusan Tujuan Yang Jelas
Tujuan merupakan sesuatu atau sasaran yang hendak dicapai. Karena tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi maka tujuan tersebut harus dicapai melalui kerja sama sekelompok orang. Tujuan organisasi itu harus dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas. Hal ini penting karena alasan sebagai berikut:
Tanpa tujuan yang jelas maka organisasi tidak akan mempunyai arah.
Tanpa tujuan yang jelas, organisasi tidak ada artinya dan hanya akan menimbulkan pemborosan belaka.
Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam menentukan bentuk dan struktur organisasi.
Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam menentukan jumlah dan penempatan pegawai.
Tujuan yang jelas akan memberikan perangsang kerja pada para anggota organisasi.
Tujuan yang jelas akan mempermudah pelaksanaan koordinasi, karena mereka menyadari bahwa semua anggota organisasi bekerja ketujuan yang sama, yaitu tujuan organisasi.
Tujuan yang jelas merupakan awal dari penetapan strategi, siasat, metode dan prosedur yang akan dipergunakan.
Tujuan yang jelas merupakan dasar dari pada organisasi untuk bergerak.

Dalam menetapkan tujuan organisasi hendaknya hal-hal berikut ini diperhatikan:
Tujuan harus selalu ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan perkembangan organisasi.
Tujuan organisasi harus dapat dimengerti dan dipahami oleh setiap anggota, dan dicamkan benar-benar, sedalam-dalamnya dalam jiwa mereka. Dengan memahami tujuan anggota organisasi, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh para anggota, yaitu:
Para anggota dapat mengetahui dan menyadari apa yang sebenarnya diharapkan oleh organisasi dari para anggota.
Para anggota organisasi dapat mengetahui dan memahami apa yang akan diperoleh dari organisasi.
Para anggota organisasi mengetahui apakah organisasi yang bersangkutan dapat memahami kebutuhannya.
Para anggota organisasi dapat mengetahui apakah organisasi yang bersangkutan dapat menyalurkan aspirasinya.
Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh para anggota. Apabila tujuan organisasi itu dapat diterima oleh para anggota, hal ini berarti para anggota organisasi mempunyai keyakinan bahwa tujuan pribadi mereka pun akan dapat tercapai sehingga tujuan mereka dapat dengan mudah digerakkan.
Dalam merumuskan tujuan hendaknya dibedakan antara tujuan utama, tujuan sekunder, tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, tujuan organisasi dan tujuan pribadi.

Tujuan Utama
Tujuan utama disebut juga tujuan pokok atau tujuan tunggal, adalah tujuan yang menyebabkan timbulnya organisasi. Tujuan utama atau tujuan pokok adalah tujuan yang menjadi dasar dibentuknya organisasi. Menurut jenis organisasi yang didirikan, tujuan utama atau tujuan pokok dapat dibedakan menjadi beberapa macam, misalnya tujuan mendapat keuntungan, tujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi para angora, dan tujuan untuk memberikan kesejahteraan masyarakat.
dalam pemberian pelayanan kepentingan umum, misalnya: telekomunikasi (dalam bidang komunikasi), Bank Tabungan Negara (Persero) (dalam bidang penyediaan kredit perumahan rakyat), Perusahaan Air Minum (dalam penyediaan air bersih), dan lain sebagainya.

Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang merupakan tujuan akhir yang hendak dicapai oleh suatu organisasi. Kadang-kadang tujuan akhir merupakan tujuan abstrak karena kurang jelas. Misalnya tujuan masyarakat adil dan makmur. Sangat sulit untuk menggambarkan bagaimana bentuk dan wujud dari pada masyarakat adil dan makmur tersebut. Tujuan jangka panjang dapat pula diukur dengan jangka waktu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan akhir, misalnya waktu 25 tahun sampai dengan 30 tahun.

Tujuan Organisasi dan Tujuan Pribadi
Tujuan organisasi adalah tujuan yang telah ditentukan dalam konsep tujuan organisasi oleh organisasi yang bersangkutan. Tujuan pribadi merupakan tujuan setiap individu yang ada dalam organisasi.
Pada dasarnya setiap individu yang ada dalam organisasi sudah mempunyai konsep tentang tujuan pribadi. Antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi harus ada kesesuaian sehingga akan memperoleh manfaat timbal balik.

Departemenisasi
Yang dimaksud dengan departemenisasi adalah proses penggabungan pekerjaan ke dalam kelompok pekerjaan yang sejenis. Kelompok pekerjaan yang sejenis dinamakan sebagi fungsi. Setiap fungsi merupakan tugas dan tanggung jawab dari suatu unit tertentu dalam organisasi. Oleh karena itu, ada yang berpendapat bahwa departemenisasi adalah aktivitas untuk menyusun satuan organisasi yang akan diserahi bidang kerja tertentu atau fungsi tertentu. Pengelompokan pekerjaan atau fungsi merupakan dasar dari pada penyusunan organisasi. Departemenisasi dapat disusun atas dasar sebagai berikut:
Departemenisasi atas dasar fungsi disebut departemenisasi fungsional.
Departemenisasi atas dasar produk disebut departemenisasi produk.
Departemenisasi atas dasar teritorial disebut departemenisasi teritorial.
Departemenisasi atas dasar proses disebut departemenisasi proses.
Departemenisasi atas dasar pelanggan disebut departemenisasi pelanggan.
Departemenisasi atas dasar campuran dari berbagai asas departemenisasi disebut departemenisasi campuran.
tambahan.

Departemenisasi proses tidak hanya dapat diterapkan pada sebuah pabrik atau industri, tetapi juga dapat diterapkan dalam organisasi perkantoran. Organisasi bagian keuangan juga dapat disusun atas dasar proses. Tugas bagian keuangan antara lain menerima, mengeluarkan dan menyimpan uang. Kegiatan pada bagian keuangan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kegiatan, misalnya:

Kegiatan verifikasi, yang meliputi kegiatan penagihan dan pengecekan atas kelengkapan persyaratan pengeluaran uang,
Mengeluarkan dan menerima uang dilakukan oleh kasir.
membukukan semua penerimaan dan pengeluaran, serta semua alat yang dibeli oleh organisasi, dengan mempergunakan suatu sistem pembukuan tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar